Selasa, 03 April 2012

KEWARGANEGARAAN

MUHAMMAD RIZAL
14210800
2EA16

TUGAS KEWARGANEGARAAN

1. Untuk membangun suatu tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadaban, maka diperlukan karakteristik masyarakat yang sebagai berikut :

A. Rasa Hormat dan Tanggung Jawab
Sebagai warga Negara Indonesia yang terdapat berbagai macam etnis, suku, ras, keyakinan, agama dan ideology politik hendaknya setiap masyarakat memiliki rasa hormat akan sesama manusia. Selain itu juga sebagai warga Negara yang baik, setiap masyarakat dituntut untuk bertanggung jawab atas apa yang diperbuat atau dilakukan, baik untuk bangsa, Negara, orang lain, dan diri sendiri.

B. Bersikap Kritis
Sebagai warga Negara yang demokratis hendaknya bersikap kritis terhadap segala kenyataan empiris dan kenyataan supra empiris, sikap kritis ini juga harus ditunjukan untuk diri sendiri, sikap kritis untuk diri sendiri itu harus disertai dengan sikap kritis terhadap pendapat atau masukan dari orang lain.

C. Membuka Diskusi dan Dialog
Di Negara yang demokratis pasti banyak memiliki perbedaan, di antaranya perbedaan pendapat dan perbedaan pandangan serta perilaku. Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya konflik akibat perbedaan tersebut, maka membuka diri untuk berdiskusi dan berdialog dengan orang lain merupakan perilaku yang tepat untuk memperkecil kemungkinan konflik antar perbedaan tersebut.

D. Bersifat Terbuka
Sikap terbuka merupakan bentuk kebebasan untuk menerima atau memberikan pemikiran, termasuk rasa menghargai akan pendapat orang lain.

E. Rasional
Sebagai warga Negara yang berdemokrat, sikap rasional ini sangat diperlukan untuk mengambil keputasan. Namun pengambilan keputusan ini tentunya harus sesuai dengan akal sehat atau bias diterima oleh semua orang agar tidak menimbulkan sifat egois. Sifat rasional ini sangat dibutuhkan dalah permasalahan yang terjadi di Negara kita.

F. Jujur
Memiliki sifat jujur bagi warga negara merupakan sesuatu yang wajib. Kejujuran merupakan kunci bagi terciptanya keselarasan dan keharmonisan hubungan antar warga negara. Sikap jujur bisa diterapkan disegala sektor, baik politik, sosial, ekonomi dan budaya. Kejujuran politik adalah bahwa, kesejahteraan warga negara merupakan tujuan yang ingin dicapai.
Beberapa karakteristik warga yang demokrat diatas, merupakan sikap dan sifat yang seharusnya melekat pada seorang warga negara. Hal ini akan menonjolkan sosok warga negara yang demokratis, yakni mampu mempengarui dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan secara mandiri. Sebagai warga negara yang demokratis, ia mempunyai karakteristik lanjutan sebagai berikut :
1. Memiliki kemandirian. Mandiri berarti tidak mudah dipengaruhi atau berpegang teguh pada pendiriannya, dan bersikap kritis pada segenap keputusan yang ada di Negara kita.
2. Memiliki tanggung jawab pribadi, politik, dan ekonomi sebagai warga negara, khususnya dilingkungan masyarakat. Atau juga dilingkungan sekolah dan lingkungan sosial.
3. Menghargai harkat dan martabat manusia dan kehormatan pribadi. Menghargai berarti menghormati hak-hak asasi dan pribadi setiap orang tanpa membedakan ras, warna kulit, golongan, ataupun warga negara yang lain.
4. Berpartisipasi dalam urusan kemasyarakatan dengan pikiran dan sikap yang santun. Warga negara yang demokratis secara efektif mampu mempengarui dan berpartisipasi dalam proses-proses pengambilan kebijakan pada level sosial yang paling kecil dan lokal, misalnya dalam rapat keorganisasian.
5. Mendorong berfungsinya demokrasi konstitusional yang sehat. Tidak ada demokrasi tanpa aturan hukum dan konstitusi. Tanpa konstitusi, demokrasi akan menjadi anarkhi. Karena itu, warga negara yang demokartis harus melakukan empat hal untuk mewujudkan demokrasi konstitusional, yaitu :
menciptakan kultur tat hukum yang sehat dan aktif
Ikut mendorong proses pembuatan hukum yang aspiratif
Mendukung pembuatan-pembuatan materi-materi hukum yang responsif
Ikut menciptakan aparat penegak hukum yang jujur dan bertanggung jawab

2. Visi dan Misi  :
Pengertian Visi
Visi ialah suatu pandangan tentang  tujuan - tujuan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang.
Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas detail gambaran sistem yang ditujunya, di karenakan perubahan teknologi, zaman serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut.
Beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pembuatan visi, yaitu berupa sebagai berikut :

- Berorientasi ke masa yang akan dating atau ke depan
- Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
- Mengekspresikan kreatifitas
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat
Pengertian Misi
Misi ialah pernyataan atau cara-cara tentang apa yang harus di
lakukan untuk mencapai tujuan. Misi adalah tujuan dan alasan mengapa seseorang/lembaga itu ada dan membuat suatu tujuan, Dan  misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.

3. VISI dari pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi eraglobalisasi, secara meluas dan mendalam
Visi dari pendidikan kewarganegaraan  dalam menghadapi eraglobalisasi adalah sebagai sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan mahasiswa mementapkan kepribadiannya sebagai manusia yang demokratis. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa yang harus memiliki tujuan intelektual ke depan, religius, berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air bangsanya serta harus mampu menjadikan mahasiswa berfikir maju dengan aspek – aspek ilmu kewarganegaraan yang telah di dapatnya untuk dapat di terapkan dalam ruang lingkup kehidupannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar