Muhammad
Rizal
14210800
3EA16
Tugas Softskill
(Aspek-Aspek dalam Ilmu Perilaku Konsumen)
Perilaku konsumen adalah
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan
barang-barang atau jasa ekonomi yang selalu berubah dan bergerak sepanjang
waktu. Selain itu merupakan tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa,
dimana mereka dapat
mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah
bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang
telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
TEORI-TEORI PERILAKU
KONSUMEN
TEORI EKONOMI MIKRO
Menurut
teori ini keputusan membeli merupakan hasil perhitunganekonomisalnya
rasional yang sadar. Pembeli akan berusaha malkukan pembelianbarang-barang yang
akan memberikan kegunaan atau memberikan kepuasan yangpaling banyak sesuai
dengan keinginannya dan harga-harga relatif. Asumsi dari teori ini adalah :
a.
konsumen selalu mencoba memaksimumkan kepuasannya dlm batas-bataskemampuan
finansialnya.
b.
konsumen mempunyai pengetahuan tentang beberapa alternatif sumber untuk memuaskan kebutuhannya.
c.
konsumen selalu bertindak rasional.
Teori
ini umumnya ditolak karena kenyataanya tidak ada orang yang sebelummembeli
barang tertentu terlebih dahulu menghitung teliti marginal utility
barangtersebut dan membandingkanya dengan marginal utility dengan barang lain.
Teoriini hanya memasukkan faktor
ekonomi sebgai variabel pembentuk perilakusedangkan faktor-faktor lain yang sebenarnya
turut membentuk perilaku tidak dimasukkan dalam teori ini.
TEORI PSIKOLOGIS
Teori
psikologi mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individuyang
selalu dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Perilaku manusiasangat
komplek karena proses mental tidak dapat diamati secara langsung.
TEORI PSIKOANALITIS
Dasar
teori ini adalah teori psikoanalisa dari Sigmen Freud. Perilakumanusia
merupakan kerjasama dari ketiga aspek dlm struktur kepribadian manusiayi; (1)id (das es), (2)ego (das ich), (3)super ego
(das veber ich).
Id
adalah aspek biologis merupakan wadah dari dorongan-2 yang ada dlmdiri manusia.
Id hanya mengenal dunia obyektif (dunia batin). Misalnya, rasalapar dalam id
dapat dipuaskan baik dengan mengkhayalkan makan maupunmakan sungguhan.. Ego adalah aspek psikologis dari kepribadian dan
timbul krn kebutuhanorganisme untuk berhubungan dgn dunia kenyataan. Ego menjadi
tempat pusat perencanaan untuk menemukan jalan keluar bagi dorongan-2 yang
terdapat dlm“id”nya. Ego dpt membedakan sesuatu yang hanya ada di dlm batin dan
susuatuyang ada di duni luar. Super ego merupakan aspek sosiologis dari
kepribadian. Aspek ini dptdianggap sbg aspek moral dari kepribadian yang
menyalurkan dorongan naluriahke dlm tindakan yang tdk bertentangan dgn norma sosial
dan adat kebiasaan.
TEORI SOSIOLOGIS
Teori
ini disebut juga psikologi sosial. Teori ini menitikberatkan padahubungan dan
pengaruh antara individu-2 yang dikaitkan dgn perilaku mereka, jadi lebih
mengutamakan perilaku klp. Teori ini memandang manusia sebagai social animal yang menyesuaikan diri
dengan bentuk kultur lingkungan hidupnya.Keinginan dan perilaku seseorang
sebagian besar ditentukan oleh lingkungansosial dimana seseorang menjadi
anggotanya. Teori sosiologis mengarahkananalisa perilaku pada kegiatan-2 klp,
seperti keluarga, teman sekerja, dansebagainya.
TEORI ANTROPOLOGIS
Teori
ini menekankan bahwa sikap dan perilaku manusia dipengaruhiberbagai kelompok
masyarakan yg besar spt; kultur, subkultur, dan kelas-2 sosial. Faktor-faktor tersebut
memainkan pernan yang amat penting dalam pembentukansikap dan menentukan
nilai-nilai yang akan dianut dimana nilai-nilai tersebutmempengaruhi
perilakunya.
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen
1.
1. Faktor pertama adalah konsumen
individual. Artinya, pilihan untuk membeli suatu produk dengan merek tertentu
dipengaruhi oleh hal-hal yang ada pada diri konsumen.
2.
2. Faktor kedua adalah lingkungan yang mempengaruhi
konsumen. Pilihan-pilihan konsumen terhadap merek dipengaruhi oleh lingkungan
yang mengitarinya.
3.
3. Faktor yang ketiga adalah stimuli
pemasaran atau juga disebut strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang
banyak dibahas adalah satu-satunya variabel dalam model ini yang dikendalikan
oleh pemasar. Dalam hal ini pemasar berusaha mempengaruhi konsumen dengan
menggunakan stimuli-stimuli pemasaran seperti iklan dan sejenisnya agar
konsumen bersedia memilih merek produk yang ditawarkan. Strategi
pemasaran yang lazim dikembangkan oleh pemasar yaitu yang berhubungan dengan
produk apa yang ditawarkan, penentuan harga jual produknya, strategi
promosinya, dan bagaimana melakukan distribusi produk kepada konsumennya.
Proses
pengambilan keputusan pembelian
Sebelum
dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah
proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
- Pengenalan masalah, Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
- Pencarian informasi, Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain.
- Mengevaluasi alternatif, Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Keputusan pembelian Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
- Evaluasi pasca pembelian, merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar